Logout
Apakah anda yakin mau keluar?

Apa Itu Kebijakan Fiskal dan Bagaimana Mendefinisikannya?

Untuk menjelaskan kebijakan fiskal, kita perlu memikirkan infrastruktur keuangan yang diterapkan agar perekonomian tetap mengalir. Dengan kata lain, kebijakan fiskal adalah proses pemerintah untuk membantu perekonomian tetap berjalan dengan lancar. Sebagian besar dari Anda sudah mengetahui pajak sebagai salah satu komponen utama (kita semua membayarnya), untuk menentukan kebijakan fiskal, kita juga harus mempertimbangkan beberapa faktor lain dalam setiap langkah legislatif yang dibuat oleh pemerintah untuk mendorong perekonomian.

None

Pada artikel ini, Anda akan mengetahui apa itu kebijakan fiskal dan bagaimana penerapannya oleh pemerintah. Kami juga akan membahas beberapa komponen intinya serta perbedaannya dari kebijakan moneter.

Bagaimana Menjelaskan Kebijakan Fiskal?

Kebijakan fiskal pada intinya adalah proses legislatif atau tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk mengatur atau menggerakkan perekonomian. Misi utamanya adalah untuk mencapai pertumbuhan dan skalabilitas yang cepat melalui seperangkat alat konvensional yang umumnya mencakup perpajakan dan pengiriman. Ide kebijakan fiskal diperkenalkan oleh ekonom Inggris John Maynard Keynes sebagai konsep yang mempengaruhi berbagai faktor ekonomi makro termasuk pertumbuhan, inflasi kinerja, penawaran dan permintaan, tingkat lapangan kerja, dan poin penting lainnya.

Gagasan utama kebijakan fiskal bukan hanya untuk meningkatkan perekonomian tetapi untuk mencegahnya beroperasi dalam kondisi ekstrem (misalnya, resesi atau pertumbuhan yang tidak terkendali). Ini adalah kebijakan optimalisasi dan stabilisasi ekonomi. Ini membantu menjaga siklus bisnis tetap terkendali dan mengatur pasar keuangan juga.

Industry-best trading conditions
Deposit bonus
up to 200% Deposit bonus 
up to 200%
Spreads
from 0 pips Spreads 
from 0 pips
Awarded Copy
Trading platform Awarded Copy
Trading platform
Join instantly

Implementasi Kebijakan Fiskal

Pemerintah memiliki dua instrumen dasar yang membantunya mencapai tujuan kebijakan fiskal utama. Mereka adalah sebagai berikut:

  1. Pajak. Mereka termasuk pendapatan pajak pada pemilik bisnis dan individu. Ini adalah cara pertama dan terpenting bagi pemerintah untuk meneruskan berbagai aset keuangan ke bidang-bidang yang paling membutuhkannya.
  2. Pengeluaran pemerintah. Ketika pajak dikumpulkan, dana tersebut dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan termasuk pertahanan, pekerjaan, subsidi, perawatan kesehatan publik, infrastruktur, tenaga kerja, dll.

Semakin banyak pemerintah membelanjakan, semakin tinggi peluang untuk mengalirkan lebih banyak uang kembali ke perekonomian negara. Akibatnya, meningkatkan permintaan untuk barang-barang tertentu yang diproduksi oleh sektor swasta dan penyedia layanan.

Perbedaan Kebijakan Moneter dan Fiskal

Untuk menjalankan perekonomian dengan baik, pemerintah pada umumnya memiliki dua instrumen utama. Diantaranya kebijakan fiskal dan moneter. Meskipun mereka mungkin tampak serupa pada pandangan pertama, mereka memiliki beberapa perbedaan penting:

  • Kebijakan fiskal mengandalkan pajak dan pengeluaran pemerintah sebagai instrumen utama regulasi ekonomi.
  • Kebijakan moneter bergantung pada pembelian kembali utang pemerintah menggunakan persediaan uang negara dengan bantuan bank sentral (misalnya, Federal Reserve).

Meskipun mereka menggunakan alat yang berbeda, kedua kebijakan tersebut mengikuti satu-satunya tujuan untuk memperbaiki situasi ekonomi dan membuatnya tetap berjalan seperti mesin yang diminyaki dengan baik.

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai berisi nasihat investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau ajakan untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus meminta saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.