Pola grafik ABCD adalah salah satu pola paling kuat dan konsisten yang pernah digunakan saat mentradingkan saham. Bukan rahasia bahwa tidak hanya membaca tetapi juga melihat grafik trading sangat penting terlepas dari level trader harian. Selain itu, pola sering kali muncul sebagai hal terakhir yang harus diandalkan saat menangani volatilitas pasar keuangan.

Setiap pola bertindak sebagai perantara antara tren dan trader. Ini adalah konektor yang juga mencerminkan asal mula pergerakan harga. Inilah yang membuat pola chart ABCD begitu istimewa dan tentunya layak untuk dipelajari. Pada artikel ini, kita akan mengetahui apa itu pola ABCD serta tips menggambar dan trading dengannya.
Apa itu pola grafik ABCD?
Pola ABCD adalah salah satu yang paling mudah dikenali dan dikenali. Muncul dengan struktur sederhana yang umumnya hanya terdiri dari dua kaki harga yang setara. Pola tersebut mengacu pada jenis pola harmonik yang digunakan untuk menentukan momentum saat harga akan berbalik arah. Manfaat besar dari pola ABCD adalah kenyataan bahwa pola tersebut dapat melayani baik kenaikan maupun penurunan, karena ini menunjukkan perubahan arah harga turun dan naik.
Bagaimana pola ABCD bekerja
Semuanya dimulai dengan lonjakan awal (A), yang dikaitkan dengan gerakan kuat ke atas. Selama periode ini, trader umumnya sangat agresif saat membeli aset. Tekanan seperti itu pasti mengakibatkan pasar overbought dan harga saham bergerak ke level tertinggi hariannya. Alhasil, pembeli berubah menjadi penjual dalam upaya menjual saham dan mengantongi keuntungan. Jadi, kemunduran yang kuat mengikuti lonjakan awal.
Ketika tabel dibalik dan penjualan mengalahkan pembelian, intraday low (B) muncul pada polanya. Ini terkait dengan penurunan harga yang cepat. Trader tidak disarankan untuk memasuki pasar dengan order beli atau jual kecuali mereka tahu persis kedalaman pullback.
Ide bagusnya adalah untuk duduk dan menunggu sampai level harga pada akhirnya akan mencapai titik terendah yang lebih tinggi yang menunjukkan kekuatannya biasanya di atas intraday rendah (titik B). Momen terbaik untuk mulai merencanakan trading masa depan Anda adalah ketika harga mencapai titik terendah yang lebih tinggi di titik C. Titik D adalah lokasi yang dianggap trader sebagai titik kunci dalam keuntungan.