Logout
Apakah anda yakin mau keluar?

Teknik Terbukti Menggunakan Trailing Stop Loss

Semua trader memiliki dilema yang sama di beberapa titik dalam karir mereka. Kapan saat terbaik untuk mengambil keuntungan dan kapan lebih baik untuk mengurangi kerugian? Keputusan selalu sulit. Trailing stop loss adalah untuk membantu pelaku pasar trading dengan disiplin.

None

Beberapa investor lebih suka menahan aset sambil menunggu tren berbalik. Yang lain akan mencari cara untuk menjual saham begitu harganya naik. Tantangan utama di sini adalah menghindari kesalahan. Jadi, menggunakan trailing stop loss order sangat penting untuk strategi manajemen risiko yang efektif.

Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan cara kerja instrumen serta beberapa cara untuk menerapkannya dalam kondisi pasar yang sebenarnya.

Apa Itu Trailing Stop Loss?

Trailing stop loss mengacu pada jenis perintah stop-loss. Itu datang sebagai kombinasi dari instrumen trading dan manajemen risiko. Selain itu, alat ini akan masuk akal kapan pun Anda ingin melindungi keuntungan Anda dari pergerakan pasar yang tidak terduga. Trader menggunakannya untuk mengunci keuntungan mereka pada setiap trading mereka.

Perintah trailing stop loss membantu melindungi keseimbangan dan jumlah yang bisa hilang jika terjadi kesalahan dan trading tidak berhasil. Instrumen dipicu secara otomatis. Tidak diperlukan konfigurasi manual selama trading. Ini diluncurkan oleh perangkat lunak trading yang mendukung broker online pilihan. Namun, masih mungkin untuk tetap mengontrol proses dan menggunakan pengaturan manual untuk instrumen.

Industry-best trading conditions
Deposit bonus
up to 200% Deposit bonus 
up to 200%
Spreads
from 0 pips Spreads 
from 0 pips
Awarded Copy
Trading platform Awarded Copy
Trading platform
Join instantly

Bagaimana Trailing Stop Loss Bekerja

Dari sisi praktis, instrumen ditempatkan mirip dengan stop-loss order tradisional. Misalnya, jika Anda ingin melindungi pesanan beli Anda dengan trailing stop loss, Anda harus menempatkannya pada harga di bawah entri trading.

Perbedaan utama antara kedua order tersebut adalah bahwa order trailing bergerak bersama dengan harga, yang menyediakan lebih banyak ruang untuk bermanuver dan membuat strategi trading Anda sedikit lebih fleksibel dalam hal mengelola risiko.

Misalnya, jika harga bergerak setiap 5 poin, trailing stop loss juga akan membuat pergerakan 5 poin. Tidak peduli bagaimana harga bergerak. Instrumen akan bergerak sesuai dengan arah yang sama dengan trading. Namun, jika harga turun, stop loss tidak akan bergerak.

Cara Menempatkan Perintah Trailing Stop Loss

Trader dapat menerapkan beberapa teknik untuk menempatkan jenis pesanan ini. Mereka akan membutuhkan indikator teknis khusus untuk mendukung pilihan mereka dan mengidentifikasi tempat terbaik untuk mengatur alat.

Menggunakan Moving Average

Ide yang bagus adalah mengatur trailing stop loss menggunakan indikator Moving Average. Yang Anda butuhkan hanyalah menyelesaikan beberapa langkah sederhana:

  1. Tentukan trading panjang atau pendek.
  2. Gunakan Moving Average yang sesuai (harus cocok dengan posisi long atau short).
  3. Pastikan Anda keluar dari trading setelah harga ditutup di luar MA yang dipilih.

Menggunakan Average True Range

Teknik populer lainnya adalah dengan menggunakan indikator Average True Range. Ini membantu untuk mengatur volatilitas yang didukung oleh trailing stop. Langkah-langkah berikut harus dipertimbangkan:

  1. Pilih kelipatan Average True Range yang Anda rencanakan untuk digunakan untuk trading.
  2. Jika Anda memilih untuk membeli, kurangi X ATR dari harga tertinggi. Ini akan menjadi trailing stop loss.
  3. Jika Anda memutuskan untuk melakukan short, tambahkan X ATR dari posisi terendah. Inilah trailing stop loss Anda untuk posisi short.

Prosesnya cukup sederhana. Mengatur urutan tidak memerlukan keterampilan khusus. Anda hanya memerlukan beberapa indikator yang sudah terintegrasi ke dalam platform MT4 Anda.

Pro dan Kontra Menggunakan Trailing Stop Loss Order

Alat ini bisa sangat berguna, terutama ketika pasar sedang bergejolak dan Anda tidak ingin kehilangan potensi keuntungan. Namun, ia datang dengan kerugian dan risiko tertentu.

Pro:

  • Perintah bekerja dengan autopilot. Ini akan secara otomatis menjual aset ketika harga turun.
  • Anda tidak membatasi potensi keuntungan Anda dengan jenis pesanan ini. Jika harga saham terus naik, Anda akan tetap dalam trading kecuali nilainya turun di bawah trailing stop loss.
  • Instrumen ini menambahkan beberapa fleksibilitas, karena trader dapat memasukkan persentase berapa pun untuk menjaga agar rencana manajemen risiko mereka mudah disesuaikan dan diubah bila diperlukan.
  • Perintah trailing stop loss gratis untuk ditempatkan tanpa biaya atau biaya tambahan.
  • Ini membantu trader tetap disiplin.

Kontra:

  • Tidak ada yang akan menjamin pengembalian harga dari stop loss order. Terlebih lagi, beberapa broker membatasi penggunaan alat ini. Trader tidak dapat mengaturnya untuk ETF dan aset spesifik lainnya.
  • Perintah ini sulit diterapkan saat memperdagangkan saham yang bergejolak.
  • Investor dapat kehilangan akal dan kemampuan untuk membuat keputusan apakah akan membeli atau menjual aset sendiri dengan lebih mengandalkan alat otomatis.

Kesimpulan

Jelas, trailing stop loss adalah alat yang hebat untuk membuat trader baru tetap disiplin. Ini menggabungkan fitur pendekatan trading dan manajemen risiko, membuat alat ini cukup fleksibel untuk tetap diinvestasikan. Pengguna bebas menggunakan alat ini sebagai sarana otomatis atau mengkonfigurasinya secara manual. Untuk mengatur stop loss, Anda perlu menggunakan indikator teknis tertentu.

Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai berisi nasihat investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau ajakan untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus meminta saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.