Margin dalam trading adalah proses trading instrumen tertentu yang cukup sederhana yang dibeli menggunakan dana yang disediakan oleh broker atau pihak ketiga lainnya. Dengan kata lain, seorang trader memiliki kesempatan untuk mengakses sejumlah besar aset atau jumlah yang lebih besar tanpa memiliki dana tersebut. Di satu sisi, ini membantu untuk meningkatkan posisi trader. Di sisi lain, margin trading memungkinkan untuk memperluas hasil potensial, terutama ketika datang ke pasar dengan volatilitas rendah.
Sebagai aturan, margin dalam trading umumnya digunakan untuk trading di Forex. Namun, beberapa ahli berhasil memanfaatkan konsep meminjam dana dari broker saat trading komoditas, saham, dan instrumen populer lainnya termasuk cryptocurrency.
Konsepnya cukup jelas. Bayangkan seorang investor individu yang tidak memiliki cukup dana tetapi masih ingin membeli sejumlah saham tertentu. Dengan kata lain, seorang trader berencana untuk membeli lebih banyak aset yang dia mampu. Di sinilah broker siap membantu dan memberi para trader pinjaman khusus yang dapat digunakan untuk membeli aset yang cukup.
Konsep tersebut mengharuskan trader untuk banyak berspekulasi. Ide utamanya adalah untuk meramalkan pergerakan harga saham dalam jangka waktu atau sesi trading tertentu. Kemudian, seorang trader membeli sejumlah aset yang dibutuhkan menggunakan dana yang dipinjam dari broker dan membayar kembali tarif yang dinegosiasikan sebelumnya.
Margin trading terjadi setiap kali seorang trader meminjam dana dari broker untuk membeli aset. Seorang individu melakukan pembayaran awal untuk saham, sementara sekuritas yang dapat dimarginalkan yang tersedia di akun investor dapat digunakan sebagai jaminan.
Jika kita berbicara tentang konteks ekonomi secara umum, makna margin trading menggambarkan perbedaan antara biaya produksi produk tertentu dan harga jualnya. Selain itu, ini menyoroti rasio pendapatan terhadap keuntungan.
Konsepnya sangat sederhana dan populer di kalangan investor profesional dan pemula. Ini memberikan pendatang baru dengan latar belakang yang kuat dan kesempatan untuk mendiversifikasi portofolio mereka serta menghasilkan keuntungan yang baik dalam satu sesi trading. Namun, margin trading juga memiliki risiko tertentu yang juga harus dipertimbangkan.
Pro:
Kontra:
Cara terbaik untuk mencegah potensi risiko adalah dengan memanfaatkan strategi manajemen risiko yang tepat yang mencakup perintah stop-limit dan instrumen lain untuk mengurangi risiko.
Margin dalam trading jelas merupakan alat yang efektif yang membantu investor menghasilkan keuntungan yang tinggi. Di satu sisi, ini membantu profitabilitas. Di sisi lain, ini membantu untuk mendiversifikasi portofolio dan menghasilkan keuntungan dalam satu sesi. Pada saat yang sama, itu membutuhkan manajemen risiko yang tepat, karena risiko yang terlibat umumnya lebih tinggi.
Materi ini tidak mengandung dan tidak boleh ditafsirkan sebagai berisi nasihat investasi, rekomendasi investasi, tawaran atau ajakan untuk setiap transaksi dalam instrumen keuangan. Sebelum membuat keputusan investasi apa pun, Anda harus meminta saran dari penasihat keuangan independen untuk memastikan Anda memahami risikonya.